Pemkab Gunungkidul menjamin stok bahan pangan menjelang Lebaran atau Idul Fitri 1443 Hijriah aman. Stok bahan pangan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat meski ada beberapa komoditas yang harganya naik.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan berdasarkan hasil pemantauan ada beberapa kebutuhan pangan memang mengalami kenaikan harga tetapi tidak terlalu signifikan hanya sekitar 2-3 persen.
“Stok pangan cukup, harga memang ada kenaikan tetapi tidak signifikan,” kata Sunaryanta.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong yang memicu kenaikan harga kebutuhan pangan.
“Kami minta masyarakat membeli kebutuhan pangan secukupnya supaya tidak berdampak pada kenaikan harga,” katanya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul mencatat kenaikan harga sejumlah bahan pangan menjelang Idul Fitri tahun ini. Kenaikan harga terutama terjadi pada bahan untuk pembuatan kue.
“Kenaikan terutama terjadi pada gula pasir dan tepung terigu. Gula pasir misalnya, itu harganya naik perlahan,” kata Kepala Distribusi, Bidang Perdagangan, Disdag Gunungkidul Sigit Haryanto.
Menurutnya, harga gula pasir beberapa waktu lalu masih di kisaran Rp13.000 per kilogram (kg). Namun mendekati Lebaran, harganya perlahan naik hingga yang terbaru jadi Rp15.000 per kg.
Harga tepung terigu, kenaikan harga bervariasi tergantung pada jenis dan merek tepung. “Tepung yang biasa digunakan untuk membuat kue, di mana harganya kini di kisaran Rp11.000 per kg.
Bahan-bahan lain seperti mentega juga ikut naik, selain karena permintaan juga imbas dari mahalnya minyak goreng,” katanya. Lihat juga: So Sweet! Igun Belum Siap Kehilangan Ayu